Minggu, 30 Agustus 2015

Polemik Ayam dan Telur

Polemik perdebatan lebih dulu mana ayam atau telur. Mengatasi debat kusir.
Kita semua semua tentu pernah mendengar atau mungkin terlibat perdebatan tentang ayam dan telur. "Lebih duluan mana antara ayam dan telur?" Menjawab duluan ayam akan dibantah "Lalu dari mana asal ayam kalau bukan dari telur?". Menjawab duluan telur pun akan didebat "Lalu dari mana asal telur kalau bukan dari ayam?".

Perdebatan sepele ini berlanjut terus tanpa solusi. Kenapa berlanjut terus tanpa solusi? Tentu saja karena tidak adanya niat dari para pendebat untuk mencari kebenaran. Mereka cuma mengemukakan argumen-argumen dari pikiran tertutup mereka sendiri. Sekedar pengen menang debat, atau paling tidak ingin menjadi yang terakhir dalam menyuarakan argumen kaku mereka.

Kemudian karakter seperti ini akan dibawa di banyak kesempatan dalam kehidupan sehari-hari. Karakter suka debat kusir, tak berminat belajar apalagi mencari kebenaran. Tak peduli pada pengetahuan. Alih-alih mencari kebenaran malah menambah konflik berkepanjangan.

Daripada sibuk berdebat mengeluarkan argumen kaku tak berdasar. Alangkah lebih baik jika kita fokus pada pokok permasalahan dan solusinya. Contoh pada kasus polemik ayam dan telur, marilah kita lihat. Memang benar ayam berasal dari tetasan telur, dan telur juga berasal dari induknya yang merupakan ayam juga. Ayam induknya pun sama, berasal dari telur induknya, dan seterusnya, dan seterusnya. Jika kita hanya melihat mata rantai ini kita tidak akan menemukan apa-apa dan hanya berdebat dengan sangat konyol. Tapi marilah kita coba memikirkan langsung pada pokoknya. Yaitu awal penciptaan makhluk ini. Tentunya salah satu dari ayam atau telur pastinya ada di awal penciptaan. Tentu Allah Tuhan semesta alam menciptakan salah satunya secara langsung. Jadi misalnya yang diciptakan adalah telur dulu, maka penciptaannya adalah secara langsung tanpa melalui induk ayam. Dan apabila yang diciptakan adalah ayam dulu, maka penciptaannya adalah secara langsung tanpa melalui penetasan telur.

Selanjutnya adalah menganalisa perkiraan penciptaan ayam atau telur tersebut. Begini, kira-kira yang diciptakan di awal adalah telur atau ayam?
  • Lalu jika yang diciptakan adalah telur dulu, apakah telur saat itu butuh ayam? Ya, telur saat itu tentu butuh ayam untuk mengerami. Kalau telur yang diciptakan pertama kali, berarti saat itu belum ada ayam. Jadi si telur bisa minta tolong pada dinosaurus untuk mengeraminya.
  • Lalu jika yang diciptakan adalah ayam dulu, apakah ayam saat itu butuh telur? Tidak, karena justru dia sendirilah yang akan bertelur memproduksi telur. Yang dia butuhkan adalah ayam pejantan yang membuahi calon telur-telurnya supaya bisa menetas jadi anak ayam.
Tentang penamaan mungkin juga ada pengaruhnya:
  • Kalau misalnya telur diciptakan terlebih dulu, lha terus itu telur apa? Kan belum ada ayamnya, jadi belum bisa disebut telur ayam.
  • Dan kalau misalnya ayam diciptakan lebih dulu, ayamnya bisa bertelur dan telurnya bisa disebut telur ayam.
Ada juga perkataan yang kurang lebih begini: "Ayam mengenal telur, sedangkan telur tidak mengenal ayam".
  • Ya betul, ayam memang mengenal telur. Akan tetapi telur yang dikenal ayam adalah telur yang lebih muda dibanding ayam tersebut, misal telurnya sendiri. Kalaupun ada telur lain yang lebih tua dari si ayam, tentunya telur tersebut sudah menetas. Kalaupun belum menetas karena masalah tertentu, tetap saja si ayam masih kecil sehingga belum mampu untuk mengenali telur. Apalagi kalau ayam masih berada di dalam cangkang telur. Si calon ayam jelas belum bisa mengenali telur yang membungkusnya. Jadi, ayam hanya mengenali telur yang lebih muda darinya.
  • Telur tidak mengenal ayam. Telur memang tidak seperti ayam yang mengenali dan berinteraksi secara langsung dengan sekelilingnya. Telur tidak mengenal ayam karena memang sifatnya lebih pasif, tidak terlalu "hidup", bukan karena lebih tua ataupun lebih muda. Lebih dulu ayam ataupun lebih dulu telur, si telur tetap tidak mengenal ayam.

Oh ya, denger-denger ada penelitian yang menemukan bahwa protein cangkang telur itu diproduksi di dalam tubuh induk ayam. Kamu percaya gak? Wallahu a'lam.
Sumber gambar: Soorelis di Pixabay

0 comments:

Posting Komentar